Wednesday, August 10, 2011

Nyaman Walau Menderita Maag

Bolehkah penderita penyakit tersebut berpuasa ? Selain itu, makanan apa saja yang dianjurkan dan yang tidak bagi penderita sakit maag ketika berpuasa di bulan Ramadhan ? Pertanyaan itu kerap muncul saat harus menunaikan kewajiban puasa.

Maag penyakit yang menyerang alat pencernaan, baik lambung, usus, maupun kerongkongan. Gejala-gejala maag adalah rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan, sakit pada ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang dan nafsu makan berkurang. Pada kasus tertentu, ciri-cirinya sakit dibagian perut hingga serasa menusuk ke belakang, di malam hari. Sakit maag juga kadang ditandai oleh rasa nyeri yang cepat datang dan pergi, misalnya setelah makan sedikit rasa nyeri hilang, tapi sebentar kemudian kambuh lagi. Dua jenis kelainan pada maag yang dapat menyebabkan penyakit adalah dispepsia fungsional dan organik. Dispepsia fungsional hanya ditandai oleh kelainan minimal, seperti kemerahan pada alat pencernaan. 

Kelainan organik memiliki gejala-gejala yang lebih parah, yaitu berupa luka dalam di lambung, usus besar, atau kerongkongan. Pada tahap yang lebih akut, kelainan organik terkadang juga disertai polip serta tanda-tanda keganasan. Tingkat keparahan maag tidak dapat dideteksi hanya dengan mengamati gejalanya. Hal ini disebabkan oleh sensitivitas dan psikis yang dimiliki setiap orang berbeda. Ada beberapa orang yang lambungnya hanya kemerahan sedikit saja, tapi merasakan sakit yang luar biasa. Sebaliknya, ada yang tetap dapat bekerja dan menjalankan aktivitas seperti biasa, padahal lambungnya telah terluka parah.

Kelainan pada alat pencernaan hanya bisa dilihat dengan cara endoskopi (teropong saluran pencernaan atas). dari pemeriksaan ini akan terlihat apakah alat pencernaan menderita luka atau tidak. Orang yang mengkonsumsi obat rematik selama lebih dari sebulan biasanya juga tidak menyadari kalau lambungnya luka parah. Gangguan baru disadari setelah ia mengalami pendarahan. Dalam keadaan normal, ada keseimbangan antara faktor agresif yang merusak lambung dan defensif yang melindungi lambung. Obat rematik umumnya menyebabkan penipisan dinding lambung, yang akan mengganggu keseimbangan dua faktor tadi.

Dijelaskan dr Nurul Aina, spesialis umum, bagi penderita sakit maag, sebelum berpuasa sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Sebagaimana diketahui, sakit maag memiliki tahapan-tahapan. Apabila tahapannya sudah kronis dan gawat, berpuasa mungkin tidak dianjurkan. "Penderita sakit maag masih bisa berpuasa. Bagi penderita sakit maag, makan seperti biasa, jangan berlebihan baik saat sahur atau buka puasa. Selepas buka atau setelah salat Maghrib atau Tarawih silakan menyantap makanan kecil. Penderita maag dianjurkan pula makan sedikit tapi sering,"jelas Nurul.

Selama Ramadhan, menurut Nurul, pasien sakit maag cenderung lebih sedikit. Hal ini menandakan keistimewaan puasa. Jadi kalau niat memang ingin berpuasa, silakan saja dilakukan, bahkan puasa itu menyehatkan, karena perut diistirahatkan setelah hampir setahun bekerja terus mengolah makanan yang kita makan. Dalam surat Al-Baqarah 184, Allah SWT berfirman ; "Berpuasa lebih baik bagimu,"Rasulullah SAW juga pernah bersabda,"Shumu thasiku,"yang berarti puasalah niscaya kamu sehat.

Selama puasa, pola makan akan berubah karena hanya diperbolehkan makan saat pagi dan menjelang malam hari. Lambung dibiarkan kosong selama sekitar 13 jam. umumnya tubuh memerlukan waktu 3-5 hari untuk beradaptasi dengan pola makan yang baru tersebut. Meskipun lambung kosong sekitar belasan jam, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tubuh akan tetap memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas. Energi tersebut berasal dari cadangan energi berupa lemak dan glikogen yang tersimpan di bawah kulit. (dea)